NO | NAMA/TEMA | POKOK BAHASAN | TEMPAT | KEGIATAN TAMBAHAN |
1. | Congres voor Javanschee Cultuur Ontwikkeling Tema: Pengembangan Kebudayaan Jawa Pemrakarsa: Pangeran Prangwadono | 1. Perlunya pelajaran sejarah 2. Pengembangan Kebudayaan Jawa 3. Penguasaan Ilmu Pengetahuan Barat | Surakarta Th 1918 | Pergelaran Musik, tari Wireng, Wayang Orang, dan mengunjungi Prambanan |
2. | Congres van het Java Instituut Tema: Pengajaran Kebudayaan Pemrakarsa: Java-Instituut | 1. Pengajaran sejarah Jawa, Sunda, Madura, dan Bali 2. Pengajaran kebudayaan Jawa, Sunda, Madura, dan Bali | Surakarta Th 1919 | |
3. | Congres van het Java Instituut Tema: Pendidikan dan Sejarah Seni Pemrakarsa: Java-Instituut | 1. Pendidikan Seni Musik dan Sejarah Pada pendidikan Bumiputera 2. Pelestarian dan Pengembangan Seni Musik 3. Perbandingan Seni musik sekarang dan Masa lalu | Bandung Th 1921 | Pergelaran Tari, Musik Sunda, Tonil, Lutung Kasarung, dan Pameran Seni Ukir |
4. | Congres van het Java Instituut Tema: Pelestarian dan Pemanfaatan Warisan Budaya Pemrakarsa: Java-Instituut | 1. Sejarah bangunan kuno di Jawa 2. Nilai yang terkandung dalam bangunan kuno untuk kebudayaan Jawa masa kini dan akan datang 3. Pelestarian dan pemanfaatan bangunan kuno | Yogyakarta Th 1924 | Pergelaran Tari Bedoyo, Wayang Wong, Wayang Kulit dan kunjungan ke candi Prambanan dan Kota gede |
5. | Congres van het Java Instituut Tema: Bahasa, Seni Pemrakarsa: Java-Instituut | 1. Musik Hindu-Jawa di Jawa Timur 2. Sejarah dan manfaat bangunan Majapahit | Surabaya Th 1926 | Pergelaran Wayang wong, Tari Srimpi, Pasar tahunan dengan pameran |
6. | Congres van het Java Instituut Tema: Pengajaran Kebudayaan di perguruan tinggi Pemrakarsa: Java-Instituut | 1. Pengajaran Satra, Filsafat, dan Budaya Timur di Perguruan Tinggi 2. 10 tahun Java-Instituut | Surakarta Th 1929 | Pergelaran permainan rakyat (anak-anak), Klenengan, Wayang wong, mengunjungi sri wedari dan Radya Pustaka |
7. | Congres van het Java Instituut Tema: Kebudayaan dan kehidupan masyarakat Bali Pemrakarsa: Java-Instituut | 1. Bangunan tua di Bali 2. Kehidupan keluarga masyarakat Bali 3. Kehidupan Sosial masyarakat Bali 4. Seni kerajinan Bali | Bali Th 1937 | Pergelaran aneka tari, Gong Kebyar, pembacaan lontar, pameran kerajinan dan kunjungan ke Kehen, Gunung Kawi, Goa Gajah, Kintamani |
8. | Kongres Kebudayaan Indonesia Tema: Kebudayaan dan Pembangunan Masyarakat Pemrakarsa: Pusat Kebudayaan Kedu | 1. Kebudayaan dan Pembangunan Masyarakat oleh Ki Mangoensarkoro 2. Kebudayaan dan Hukum Masyarakat oleh prof. Mr. Djokosoetono 3. Kebudayaan dan Pembangunan ekonomi oleh Prof. Mr. Soenarja Kolopaking 4. Kebudayaan dan Pembangunan Kota-kota oleh Prof. Ir. Poerbodiningrat 5. Kebudayaan dan Pembangunan negara oleh Mr. Koentjoro Poerbopranoto 6. Kebudayaan dan Pendidikan oleh Ki Hadjar Dewantara 7. Kebatinan sebagai alat dalam Pembangunan Negara oleh Ki Ageng Soerjomentaram, dr. Radjiman Wedjodiningrat dan Ki Mangoensarkoro | Magelang Th 1948 | Pergelaran Musik ”Gentono” dari Surakarta, Konser Musik Kepolisian Negara, Tari Minang, Tari Jawa, Bali, Tari Nusantara, Pencak Silat dan Pameran kebudayaan seni dan Kerajinan |
9. | Kongres Kebudayaan Indonesia Tema: Kritik Seni dan Hak Cipta Pemrakarsa: Lembaga kebudayaan Indonesia | 1. Mengenai Hak Mengarang 2. Mengenai Perkembangan Kesusastraan 3. Mengenai Kritik Seni 4. Mengenai Sensor Film 5. Mengenai Organisasi Kebudayaan | Bandung Th 1951 | Pergelaran Drama oleh Ratu Asia, musik Gentono dan berbagai macam tarian serta pameran kebudayaan |
10. | Kongres Kebudayaan Indonesia Tema: Pendidikan Kebudayaan Pemrakarsa: Badan Muusyawarah Kebudayaan Nasional (BMKN) | 1. Pendidikan Kebudayaan dalam Masyarakat Sekolah 2. Pendidikan kebudayaan untuk masyarakat kota 3. Pendidikan kebudayaan untuk masyarakat buruh dan tani | Surakarta Th 1954 | |
11. | Kongres Kebudayaan Indonesia Tema: Kebudayaan dan Arsitektur Pemrakarsa: BMKN | 1. Hubungan arsitektur dengan Seni Rupa oleh Syafei Sumardja (ASRI Bandung) 2. Penyelenggaraan Kesenian Semasyarakat oleh Trisno Sumardjo (BMKN) 3. Kebudayaan dan Konstitusi oleh M. Isa (PGRI Jakarta) | Denpasar Th 1957 | |
12. | Kongres Kebudayaan Indonesia Tema: Kebudayaan dan Ekonomi Pemrakarsa: BMKN | Pemrasaran adalah: 1. Prof. Soediman Kartohadiprojo 2. Drs. Sudjoko 3. Sarino Mangunpranoto | Bandung Th 1960 | |
13. | Kongres Kebudayaan Indonesia Tema: Kebudayaan Kita, Kemarin, Kini dan Esok | Warisan Budaya, Penyaringan dan Pengembangan (dengan 5 topik dan dijabarkan dalam 19 makalah) | Jakarta Th 1991 | |
14. | Kongres Kebudayaan Indonesia Tema: Konsep, Kebijakan, dan Strategi Kebudayaan Indonesia Pemrakarsa: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata | 1. Integrasi dan Disintegrasi 2. Krisis Otoritas 3. Desentralisasi Politik (Otoda) 4. Identitas dan transisi 5. Konflik dan Kekerasan 6. Warisan Budaya (Cagar, Ilmu, Seni dan Budaya) 7. Kesetaraan Gender 8. Hukum, Produktivitas, dan Korupsi 9. Reinterpretasi dan Reposisi Alat dan Tradisi 10. Pendidikan 11. Ekonomi Kerakyatan 12. Bahasa dan Simbol 13. Budaya Pop dan Seni Hiburan 14. Religi dan Spiritualitas 15. Ilmu Pengetahian dan Teknologi 16. Lingkungan Hidup Catatan: Pokok Bahasan No. 11 dan 16 diusulkan pada prakongres di Denpasar, Bali | Bukittinggi Sumatera Barat Th 2003 | · Festival Seni Pertunjukan Tradisional diselenggarakan di Padang. Festival Pedati dan festival Budaya, Makanan Tradisional · Pameran Liukisan Anak-anak, Tekstil Nusantara, Budaya Nusantara, Kerajinan. · Pembacaan Puisi Taman Jam Gadang · Kemah Budaya · Lomba Pantun, Kritik Seni, Tari Poco-poco, Pakaian Bell Boy, Bordir, Rias Pengantin · Parade Permainan Anak-anak, Pakaian Pengantin |
Sumber:
Supardi, Nunus, 2007. Kongres Kebudayaan (1918-2003), Yogyakarta: Ombak.
0 komentar:
Posting Komentar