Oleh: Heru Subagiyo
Kreativitas sebenarnya tidak sepenuhnya menciptakan hal yang baru tetapi melihat hubungan yang baru dari sesuatu yang ada. Menurut Prof. Dr. Utami Munandar ada beberapa cara untuk merangsang dan meningkatkan kreativitas anak yaitu:
1. Merangsang daya imajinasi. Dalam Seni dan ilmu pengetahuan seorang anak dituntut untuk berimajinasi, menggambarkan atau membayangkan sesuatu apa yang kita bimbingkan. Agar anak dapat membayangkan, mereka harus diberi kesempatan untuk mengembangkan daya imajinasinya dengan jalan lebih sering menghargai tanggapan-tanggapan hasil imajinasi anak tersebut.
2. Mendorong ungkapan pribadi. Anak perlu dirangsang untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan pribadinya, dan mendorong untuk dapat menyampaikan pikiran-pikiran dan ide-idenya kepada orang lain. Keadaan ini sangat berlainan dengan apa yang terjadi di sekolah, dimana anak masih lebih sering sebagai pendengar yang pasif daripada sebagai peserta yang aktif. Anak tidak bisa mengungkapkan diri pribadinya karena tidak diberi kesempatan dan metode yang digunakan guru dalam mengajar adalah dialog satu arah yaitu dari guru sendiri.
3. Mengusahakan suasana seperti bermain dalam belajar. Suasana informal yang santai dalam kelas, dengan pemberian tugas kegiatan yang menyerupai game sangat disenangi oleh anak. Mereka harus menyadari bahwa kegiatan itu mempunyai tujuan yang serius yaitu mengembangkan kemampuan kreatif mereka, untuk pengenalan dan pemahaman diri.
4. Mendorong berpikir kreatif. Hendaknya kegiatan dalam kelas itu juga merangsang berpikir kreatif, di samping penalaran yang logis. Berpikir kreatif ialah berpikir untuk menemukan banyak kemungkinan jawaban atau ide terhadap sesuatu masalah dan menuntut kelancaran, keluwesan dan orisinalitas dalam berpikir.
Akhirnya, dengan merangsang kreativitas anak maka kita berharap muncul para kreator-kreator baru dan kita akan yakin pengangguran di negara ini akan berkurang. Kreativitas juga biasanya erat hubungannya dengan kesehatan mental. Orang yang sehat mentalnya dapat berfungsi sepenuhnya sebagai manusia seutuhnya yang bermakna. Kunci utama dalam merangsang kreativitas anak adalah memperlakukan anak dengan pikiran anak-anak bukan sebaliknya yaitu memperlakukkan anak dengan pikiran orang tua. ( )
Sumber Bacaan;
1. Buku Kreativitas karya Julius Chandra yang diterbitkan Kanisius tahun 1994
0 komentar:
Posting Komentar